16 November 2014

Biarkan Ku Pergi

Oleh:
Lilih Putri Pratiwi





“Biarkan ku pergi karena aku tak sanggup lagi ....”
Lantunan lagu Rossa, malam ini menambah suasana hati terasa seperti diiris-iris. Sakit di rasa dan sedih jika mengingatnya.


Menangislah, jika itu membuatmu akan jadi lebih baik. Beginilah kehidupan, bukan tak mungkin kau harus kehilangan orang yang disayang bahagia dengan orang lain. Cinta ini terlalu lama menyakiti hatimu sendiri. Lepaskan dan sekali lagi segera lepaskanlah dia untuknya. Jangan lagi kau terikat dengan kenyamanan yang diberikannya. Semua hanya fatamorgana saja.

Berdirilah dan kepalkan tanganmu katakan pada dunia bahwa kau wanita kuat, yang telah merelakan sesuatu pergi darimu. Seseorang yang memang tidak ditakdirkan untukmu. Bukankah ini sudah garis takdir dari Tuhan. Semua memang terasa tak adil dan terasa pedih sekali di dada. Namun, sekali lagi aku harus yakini dan pahami ini bukan cerita di negeri dongeng tapi kehidupan nyata yang harus dialami dan jalani. Entah itu pahit ataupun manis sekalipun.

Sekali lagi, aku tak ingin merebut apapun sesuatu yang memang bukan untukku. Aku sudah lelah dengan cinta yang kau ramu untukku. Aku sudah tak ingin dibuatkan ramuan itu lagi, beri aku ramuan agar aku mampu melupakanmu agar aku masih sanggup tersenyum disaatnya nanti kau benar-benar pergi bersanding dengannya. Cepatlah lepaskan aku, aku tak sanggup lagi seperti ini. Biarkan aku pergi dan melangkah pergi jauh dan jauh sekali dari kehidupanmu.

Mungkin bagimu sulit, tapi apa kau tau kau pun begitu egoisnya terhadap dirimu sendiri. Bahkan kau tambahkan garam diatas rasa sakit ini, cukup sudah cukup ini terlalu menyakitkan untukku. Kau tak pernah tau rasanya berada di posisi ini, aku sudah mengalah demi kalian bahagia. Kumohon, jangan tahan aku lagi untuk tetap berada diantara kalian. Aku tak ingin tahu lagi tentang kalian.


Jadi, kini biarkanlah aku pergi darimu, biarkan airmata ini menjadi rasa ikhlasku dengan semua.

0 comments:

Post a Comment