Oleh:
Lilih
Putri Pratiwi
Mengeluh,
mengeluh dan mengeluh mana ada manusia yang tak jarang untuk mengeluh. Termasuk
aku ini yang terkadang masih saja mengeluh dengan keadaan. Terutama saat
keadaan yang tak menyenangkan sedang terjadi dalam hidup ini. Menganggap segala
sesuatunya itu amatlah buruk, dan sering bersuara yang tak masuk akal. Lenguhan-lenguhan
kecil yang terpupuk sedikit demi sedikit lama-lama pun menjadi bukit. Bagai beban
yang semakin lama terbentuk seperti punuk punggung onta di Mesir.
Hei,
berpikirlah hidup bukan hanya tentang untuk mengeluh saja. Itu bagian dari
ujian maupun cobaan dari Tuhan kepada kita. Tuhan mungkin sayang dengan kita,
melalui ujiannya aku diajarkan untuk bertahan, untuk seberapa tawakalnya aku
padaNya, untuk seberapa kuatnya aku menghadapi segala ujian dengan rasa sabar,
untuk menguji seberapa banyak aku mengeluh daripada aku menahan bantingan
dariNya.
Terkadang
aku bertanya dalam hati, apakah dengan mengeluh semuanya dapat teratasi atau
malah tambah ngerasa berat. Jawabannya tentu saja akan terasa lebih berat
daripada tidak mengeluh sama sekali. Tuhan selalu bersama orang yang selalu
berusaha dan berdo’a dan aku percaya itu. Rasa syukur atas nikmat yang
diberikan padaNya untukku akan lebih jauh lebih membuat hidup lebih nikmat
dirasa dibandingkan jika aku selalu mengeluh.
Terima
kasih Ya Allah atas segala anugrah dan nikmat-nikmat yang telah engkau beri
untukku. Bimbinglah hamba agar tidak menjadi manusia yang banyak mengeluh lagi,
dan bimbinglah hamba untuk menjadi
manusia yang jauh lebih baik lagi. Karena bersyukur itu memang perlu untuk
mengurangi segala macam keluhan atas hidup ini. :)
0 comments:
Post a Comment